Pelabuhan Kota Gorontalo Bisa Setara Makassar

INDONESIA One, GORONTALO-Pelabuhan Kota Gorontalo yang saat ini masi dalam aktivitas pengelolaan pihak PT Pelindo dalam waktu mendatang akan kembali dilakukan pengkajian untuk memberikan sumbangsinya ke sector retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Seperti halnya Pelabuhan Kota Makassar, pelabuhan Kota Gorontalo juga memiliki peluang untuk dapat menghasilkan PAD yang lebih baik dan dapat menyerap potensi tenaga kerja serta mempengarui aktivitas perputaran roda ekonomi di Provinsi Gorontalo.

Sekretaris Komisi B DPRD Kota Gorontalo, Ramlah Bumolo, SH dalam layatan kunjungan kerjanya (Kunker) bersama aleg (anggota legislative, red) komisi B lainya di Kota ‘angin mamiri’ Makassar, belum lama ini melihat perbandingan pelabuhan Makassar memang secara pengelolaan belum bisa disamakan dengan kota Gorontalo, akan tetapi dirinya menyakini jika pada waktu mendatang hal itu dapat dilakukan.

“Ya memang untuk pengembangan kedepan sudah ada perencanaan jangka panjang untuk menjadikan pelabuhan kota Gorontalo seperti halnya di Makassar, “kata Ramlah Bumolo, Aleg Fraksi Golkar.

Menurutnya salah satu yag harus menjadi prioritas pembenahan pelabuhan di kota Gorontalo yakni, perluasan. “Itu sudah masuk pada rencana jangka panjang untuk dikembangkan misalnya saja denga melakukan reklamasi, “jelasnya.

Selain itu, sumber utama yang lebih dominan untuk diperhitungkan kedepan dalam pengembangan dan pengelolaan pelabuhan adalah PAD. “Sesuai penjelasan pihak Pelindo untuk kontribusi PAD sesuai UU Nomor 28 tentang retribusi kepelabuhanan, penerapan retribusi itu haruslah dikelola langsung pihak pemerintah, misalnya, pelabuhan Anggrek, “ungkapnya.

Dirinya berharap kedepan pengelolaan pelabuhan kota Gorontalo dapat setara dengan Makassar. “Untuk kedepan pihak komisi B akan menindaklanjuti dengan rapat kerja dengan instansi terkait dipemerintahan kota dan kami berharap bisa memperjuangkan pengelolaan pelabuhan kota Gorontalo itu agar dapat langsung ditangani pemeritah. Sebab saat ini masi dalam pengelolaan pelindo.Dan untuk kontribusi bisa saja namun masi dalam bentuk kesepakatan (MOU), seperti peti kemas dapat menghasilkan kontribusi PAD yang besar, “paparnya. (Red)