
“Untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diterapkan pihak perBank-an dikota Gorontalo belum maksimal.Ini terbukti sistim penyaluran untuk mendapatkan KUR masi berbelit-belit. Masih ada keluhan masyarakat, bahkan peruntukannya juga tidak mengenai sasaran yang pas. “Kata Ramlah Bumolo, SH, Senin (25/04/2011)
Menurutnya, rendahnya realisasi penyaluran KUR oleh pihak perbankan tersebut menunjukkan kurangnya dukungan pembiayaan terhadap usaha Mikro dan Menengah di Gorontalo. Hal ini terjadi karena adanya kekhawatiran peluang bertumbuhnya kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL).
Kehawatiran akan terjadinya kenaikan Non Performing Loan ini seharusnya dapat dihindari apabila pemberian kredit terhadap usaha Mikro dan Menengah lebih di tujukan melalui kerjasama dengan Lembaga Keuangan Mikro dan pihak pemerintah terkait dimana unsur pembinaan terhadap nasabah harus menjadi perioritas utama, dimana Bank bukan hanya sebesar memberikan pinjaman uang semata. Namun menjadi partner didalam melakukan pembinaan kewirausahaan.