Postingan
Dalam Kunker Komisi B DPRD Kota Gorontalo
Indonesia-Gorontalo, Antrian panjang Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium yang sudah memasuki dua minggu lamanya, masih terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di wilayah Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo.Puluhan mobil berplat hitam dan dinas serta kendaraan roda dua dan angkutan bentor turut memadati arel SPBU. Anehnya, bahan bakar premium itu justru mendominasi penjualannya dalam bentuk eceran (perbotol, red).”Dalam satu botol ukuran 1 liter kotor dijual berkisar Rp. 6000-Rp 7000, “kata Lukman salah seorang pengendara roda dua.
Sementara itu, pihak DPRD Kota Gorontalo melalui Komisi B (9/05/2011), dalam kunjungan kerjanya kepihak pertamina, mempertanyakan penyebab terjadinya kelangkaan BBM jenis premium.
“Kami sudah bertemu pihak pertamina dan kami meminta untuk memperhatikan kondisi lapangan terkait kelangkaan premium dalam dua minggu terakhir ini, kemudian, Komisi B juga meminta dengan tegas kepihak pertamina agar kebutuhan masyarakat terhadap premium diperhatikan. “Jelas Ir Muchazir Abdullah Ketua Komisi B DPRD Kota Gorontalo.
Sementara itu, berdasarkan penjelasan pihak pertamina ke komisi B terungkap jumlah kuota BBM jenis premium untuk Gorontalo berkurang menjadi 250-254 kiloliter.
“Bahwa memang atas arahan pertamina Kota Manado, kuota untuk Gorontalo yang tandinya berkisar 260-270 kiloliter, dikurangi menjadi 250-254 kiloliter. Karena itu kami meminta dan menyarankan agar jumlah kuota penyaluran premium tersebut dibagikan berdasarkan kebutuhan lapangan dan pihak pertamina berjanji akan melaksanakan permintaan kami dan mereka menjamin pada hari Rabu antrian premium bisa diatasi,”ungkapnya. (Red)
